CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Sabtu, 18 April 2009

Apa sih Asertif itu??

Orang yang asertif itu atau berani buat ngambil keputusan, cepat bertindak dan berani ngungkapkan idenya memang punya kesempatan lebh besar buat jadi lebih sukses dan jadi leader di kelompoknya.

Siapa sich yang ngak mau jadi begitu?
ini memang ngak susah kok buat kita lakukan, kita bisa memulainya dari sekarang. Eitss,, tapi tungu dulu... jangan sampai salah arti soal asertif ini. jadi leader memang menyenangkan, omongan kita diikuti orang, kita di hargai, di hormati dan tentu saja ngetop. tapi bukan gara-gara pengen begini kita jadi salah arti.

Kalau memang orang mau mendengarkan kita dan menuruti kita, ngak berarti kita bisa jadi propokator buat hal-hal negatif, jadi bigos alias biang gosip, misalnya nyebarin gosip aneh tentang lawan kiat dengan maksud menjatuhkannya. dan salah juga kalau kita pengen di takuti kita ngasi ide yang negatif atau melakukan hal-hal yang menyeramkan.

Bicara soal asertif memang jadinya kita bicara ambisi. kalau kita nagk punya ambisi, dari mana juga kita punya semangat buat mengungkapkan ide kita. tapi yah jadi salah kalau kita kejebak sama yang namanya ambisius, konotasinya sudah negatif, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang kita mau. ingat asertif, cerdas bukan ambisius.

Nah yang penting buat kita, yang namanya asertif itu berkaitan erat sama sportifitas. kita bisa menerima kekalahan kita dan menghargai kelebihan orang lain. itu semua bisa jadi kekuatan kita. dengan begini orang juga akan menghargai kita. setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, ngak perlu saling menjatuhkan untuk bisa menjadi sukses. justru kalau kita ngak sportif bisa-bisa kita tidak di hargai orang, kita yang jatuh. niatnya mau jadi pemimpin tapi malah ditinggalkan dan ngak dipercaya orang lain.

Orang yang asertif itu atau berani buat ngambil keputusan, cepat bertindak dan berani ngungkapkan idenya memang punya kesempatan lebh besar buat jadi lebih sukses dan jadi leader di kelompoknya.

Siapa sich yang ngak mau jadi begitu?
ini memang ngak susah kok buat kita lakukan, kita bisa memulainya dari sekarang. Eitss,, tapi tungu dulu... jangan sampai salah arti soal asertif ini. jadi leader memang menyenangkan, omongan kita diikuti orang, kita di hargai, di hormati dan tentu saja ngetop. tapi bukan gara-gara pengen begini kita jadi salah arti.

Kalau memang orang mau mendengarkan kita dan menuruti kita, ngak berarti kita bisa jadi propokator buat hal-hal negatif, jadi bigos alias biang gosip, misalnya nyebarin gosip aneh tentang lawan kiat dengan maksud menjatuhkannya. dan salah juga kalau kita pengen di takuti kita ngasi ide yang negatif atau melakukan hal-hal yang menyeramkan.

Bicara soal asertif memang jadinya kita bicara ambisi. kalau kita nagk punya ambisi, dari mana juga kita punya semangat buat mengungkapkan ide kita. tapi yah jadi salah kalau kita kejebak sama yang namanya ambisius, konotasinya sudah negatif, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang kita mau. ingat asertif, cerdas bukan ambisius.

Nah yang penting buat kita, yang namanya asertif itu berkaitan erat sama sportifitas. kita bisa menerima kekalahan kita dan menghargai kelebihan orang lain. itu semua bisa jadi kekuatan kita. dengan begini orang juga akan menghargai kita. setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, ngak perlu saling menjatuhkan untuk bisa menjadi sukses. justru kalau kita ngak sportif bisa-bisa kita tidak di hargai orang, kita yang jatuh. niatnya mau jadi pemimpin tapi malah ditinggalkan dan ngak dipercaya orang lain.

0 komentar: